NASIONAL

OceanX dan BRIN Rampungkan Tahap Kedua Misi Eksplorasi Laut “Indonesia Mission 2024”

×

OceanX dan BRIN Rampungkan Tahap Kedua Misi Eksplorasi Laut “Indonesia Mission 2024”

Sebarkan artikel ini
OceanX (Kemenko Marves).

NUSATODAY.ID – Organisasi eksplorasi laut global OceanX bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah menyelesaikan tahap kedua dari misi penelitian laut bertajuk “Indonesia Mission 2024”. Misi ini dimulai sejak 8 Mei 2024 dan memasuki pemberhentian keduanya di Padang, Sumatra Barat, pada Sabtu (22/06/2024).

Sebagai bagian dari kegiatan edukasi dan keterlibatan publik, kapal riset OceanXplorer bersandar di Pelabuhan Teluk Bayur dan membuka kunjungan terbatas bagi perwakilan lembaga pemerintah, pemerintah daerah, media, dan kalangan akademik pada Minggu (23/06/2024).

Sekretaris Deputi (Sesdep) Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves, Aniza Suspita, menyampaikan bahwa misi ini tidak hanya bersifat riset ilmiah, tetapi juga membawa semangat edukasi dan pengembangan kapasitas anak bangsa.

“Kita bisa mempelajari tentang biota laut, apa yang kita punya di laut Indonesia. Kedatangan kapal ini tidak hanya misi riset, tapi ada misi edukasi, misi media, dan misi pengembangan kapasitas, terutama untuk mahasiswa dan peneliti Indonesia,” jelas Aniza.

Selama eksplorasi tahap kedua, kapal OceanXplorer yang dilengkapi teknologi canggih telah berhasil memetakan 15.000 m² area laut baru. Kapal ini membawa dua kapal selam, satu ROV (Remotely Operated Vehicle) bernama Argus, serta tiga laboratorium (satu wet lab dan dua dry lab), termasuk control room yang menjadi pusat kendali utama riset.

Direktur Program Sains OceanX, Mattie Rodrigue, mengungkapkan bahwa dengan fasilitas submersibles, tim mereka berhasil menyelam hingga kedalaman 4.800 meter dan menemukan terumbu karang laut dalam (deep-sea coral reefs) yang langka.

“Kami menggunakan kapal selam dan teknologi kamera 360 derajat definisi tinggi yang mampu menangkap makhluk laut dalam dengan visual menakjubkan,” ujar Mattie.

Dalam dua tahap awal misi ini, tim peneliti telah mengumpulkan lebih dari 200 sampel pada fase pertama, dan 300 sampel DNA pada tahap kedua. Hasil ini menjadi langkah awal menuju riset-riset lanjutan yang mendukung pemanfaatan berkelanjutan sumber daya laut Indonesia.

Aniza Suspita menambahkan bahwa hasil eksplorasi ini juga diharapkan berkontribusi terhadap pengembangan inovasi berbasis kelautan, termasuk dalam bidang kebencanaan seperti riset tsunami yang tengah dilakukan.

“Ada dampak jangka panjang yang diharapkan dari riset ini, termasuk mendorong inovasi untuk mendukung keselamatan manusia di masa depan,” ujarnya.

OceanXplorer dijadwalkan menempuh enam tahap eksplorasi (legs) di perairan Indonesia. Setelah dari Padang, misi akan dilanjutkan menuju Jakarta, Bali, Labuan Bajo, dan berakhir di Bitung, Sulawesi Utara.

Berikut rute lengkap misi “Indonesia Mission 2024”:

  • Tahap 1: Pulau Sambu – Banda Aceh

  • Tahap 2: Banda Aceh – Padang

  • Tahap 3: Padang – Jakarta

  • Tahap 4: Jakarta – Bali

  • Tahap 5: Bali – Labuan Bajo

  • Tahap 6: Labuan Bajo – Bitung

Kehadiran OceanXplorer di Indonesia membuka peluang besar bagi kolaborasi sains, edukasi publik, dan transfer teknologi dalam eksplorasi laut dalam, sebuah langkah penting dalam memperkuat ketahanan maritim dan pemahaman ilmiah atas kekayaan laut nusantara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!