NUSATODAY.ID – Isu ketimpangan bantuan pendidikan kembali mencuat di kalangan mahasiswa asal Sulawesi Tenggara. Kali ini, mahasiswa dari Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) yang sedang menempuh pendidikan di Jakarta mengaku belum mendapatkan dukungan finansial dari pemerintah daerah mereka.
Sementara itu, mahasiswa asal Kabupaten Konawe yang juga menimba ilmu di ibu kota sudah lebih dulu menerima bantuan dari pemerintah daerahnya. Kondisi ini pun menimbulkan tanda tanya dan rasa kecewa di kalangan mahasiswa Konsel.
“Langkah Pemkab Konawe patut diapresiasi karena menunjukkan kepedulian terhadap pendidikan warganya. Tapi kami juga bertanya-tanya, kenapa mahasiswa Konawe Selatan belum mendapat perhatian serupa? Kami juga berjuang untuk membawa nama baik daerah,” ujar Brian Putra, perwakilan mahasiswa Konsel di Jakarta, Senin (14/10/2025).
Menurut Brian, beberapa mahasiswa Konsel yang kuliah di wilayah Sulawesi Tenggara memang sudah mendapatkan bantuan dari Pemkab. Namun bagi mereka yang menempuh studi di luar daerah, terutama di Jakarta, bantuan itu belum pernah dirasakan.
“Ini terkesan seperti tebang pilih. Padahal membangun sumber daya manusia seharusnya berlaku untuk semua mahasiswa, tidak peduli mereka kuliah di mana,” tegasnya.
Brian menambahkan, tuntutan mereka bukan karena rasa iri, tetapi demi keadilan dan pemerataan kesempatan belajar bagi seluruh mahasiswa asal Konawe Selatan.
“Kami tidak iri, kami hanya ingin keadilan. Pendidikan adalah investasi jangka panjang bagi kemajuan daerah. Kalau mahasiswa terus berjuang sendiri tanpa dukungan, bagaimana daerah bisa berharap lahir generasi unggul?” pungkasnya.
Situasi ini menjadi sorotan penting bagi Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan agar segera mengevaluasi kebijakan anggaran pendidikan. Di tengah mahalnya biaya kuliah dan tekanan ekonomi, mahasiswa berharap pemerintah benar-benar hadir — bukan hanya muncul saat masa kampanye.











