NASIONAL

LSPI Kobarkan Semangat Optimisme Generasi Muda Lewat Bedah Buku “Indonesia Emas 2045″

×

LSPI Kobarkan Semangat Optimisme Generasi Muda Lewat Bedah Buku “Indonesia Emas 2045″

Sebarkan artikel ini
Memperingati Hari Sumpah Pemuda, LSPI mengajak anak muda berpikir kritis dan bertindak nyata menuju Indonesia Emas 2045. (Foto - Istimewa).

Nusatoday.id – Dalam semangat Hari Sumpah Pemuda, Lentera Studi Pemuda Indonesia (LSPI) kembali menyalakan bara optimisme generasi muda lewat acara Launching dan Bedah Buku “Indonesia Emas 2045: Realisasi Peran dan Optimisme Generasi Muda Bangsa” yang digelar di Digra Caffe, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Selasa sore (28/10).

Acara yang dimulai pukul 16.30 WIB ini berlangsung hangat dan inspiratif, dihadiri sekitar 30 peserta dari berbagai latar belakang. Tiga pembicara utama hadir membagikan pandangan mereka: Deni Wahyudi selaku penulis buku, Filky sebagai editor (mewakili penulis utama Masykur Isnan yang tengah berduka), serta Kiki Siahaan, pegiat pemikiran Ubermensch, sebagai tamu spesial. Jalannya acara dipandu dengan apik oleh Abdullah Kelrey.

Dalam pemaparannya, Deni Wahyudi menekankan bahwa buku ini lahir dari keresahan terhadap minimnya keterlibatan anak muda dalam isu kebangsaan. Menurutnya, semangat menuju Indonesia Emas 2045 tidak boleh berhenti sebagai jargon semata, tapi harus diwujudkan lewat langkah nyata.

“Optimisme bukan cuma semangat, tapi aksi bersama. Generasi muda harus ikut menentukan arah bangsa, bukan sekadar jadi penonton,” ujar Deni.

Senada, Filky menyoroti pentingnya membuat gagasan besar tentang Indonesia Emas menjadi lebih membumi dan bisa dipahami lintas generasi, terutama oleh kalangan Gen Z. Ia mengingatkan pentingnya literasi, moral, dan kesadaran sosial dalam membentuk karakter generasi yang siap memimpin perubahan.

“Kita ingin gagasan ini hidup di lapangan, bukan hanya berhenti di ruang akademik,” jelas Filky.

Sementara itu, Kiki Siahaan memberikan sentuhan filosofis dengan mengangkat konsep Ubermensch dari Nietzsche. Ia menekankan bahwa generasi unggul bukanlah yang egois atau individualis, melainkan mereka yang mampu melampaui batas diri demi tanggung jawab sosial.

“Indonesia butuh generasi yang berani berpikir dan bertindak mandiri,” tegas Kiki.

Acara ditutup sekitar pukul 18.10 WIB dengan refleksi dari moderator bahwa optimisme generasi muda harus tumbuh dari kesadaran kritis, kemandirian berpikir, dan tindakan nyata.

Melalui kegiatan ini, LSPI berharap semangat Sumpah Pemuda dapat menjadi momentum bagi anak muda Indonesia untuk bergerak bersama, berinovasi, dan berkontribusi aktif dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!