REGIONAL

Gagalnya Abdul Muthalib Jadi Pahlawan Nasional Bukti Negara Masih Abaikan Maluku

×

Gagalnya Abdul Muthalib Jadi Pahlawan Nasional Bukti Negara Masih Abaikan Maluku

Sebarkan artikel ini
Ist

Nusatoday.id – Setiap tahun, bangsa ini memuja para pahlawan sebagai simbol pengorbanan dan kebesaran jiwa. Namun di tengah gegap gempita peringatan Hari Pahlawan, Maluku kembali harus menelan pil pahit: tokoh besar seperti Abdul Muthalib Sangadji—pejuang yang kiprahnya tak terbantahkan dalam sejarah kemerdekaan—belum juga diakui sebagai Pahlawan Nasional.

Ironis. Negara yang begitu bangga dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” justru seolah abai terhadap kontribusi daerah timur, khususnya Maluku, yang darah dan air matanya ikut mengalir demi merah putih. Abdul Muthalib bukan hanya simbol perlawanan, tetapi juga intelektual pejuang yang menyalakan semangat nasionalisme di tanah para pelaut. Ujar Aktivis Maluku, Salidin Wally, Senin (10/11/2025).

Kegagalan penetapan gelar ini bukan sekadar administrasi atau kurangnya berkas sejarah. Ini soal penghargaan moral dan politik terhadap sejarah bangsa yang lebih luas dari sekadar Jawa-sentris. Ketika pahlawan dari Maluku terus terpinggirkan, sesungguhnya negara sedang mempecundangi semangat persatuan yang dulu diperjuangkan dengan darah dan nyawa.

Abdul Muthalib Sangadji pantas dikenang bukan karena asalnya dari Maluku, tetapi karena gagasan dan perjuangannya yang melampaui batas daerah. Ia adalah bagian dari denyut awal kemerdekaan Indonesia. Menunda pengakuan terhadapnya berarti menunda keadilan sejarah.

Sudah saatnya pemerintah berhenti menjadikan pengakuan pahlawan sebagai ajang politik seremonial. Maluku tidak menuntut belas kasihan, tetapi keadilan sejarah. Karena tanpa pengakuan terhadap para pejuang dari timur, Indonesia tidak akan pernah benar-benar utuh. Tutupnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *