NASIONAL

Ferry Supriyadi: Reformasi Polri Era Jenderal Sigit Sudah Masuk Tahap Revolusi

×

Ferry Supriyadi: Reformasi Polri Era Jenderal Sigit Sudah Masuk Tahap Revolusi

Sebarkan artikel ini
Ist

Nusatoday.id – Sekjen JARI 98 Ferry Supriyadi menilai isu hoaks dan permainan opini tentang “reformasi Polri” justru membuat publik gagal melihat perubahan besar yang telah dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Berbicara dalam diskusi publik “Reformasi Polri & Pertaruhan Kepercayaan Masyarakat di Era Digital”, Ferry menyebut upaya internal Polri saat ini sudah melampaui sekadar reformasi.

“Polisi itu buah reformasi 98. Yang dilakukan Kapolri sekarang bukan sekadar reformasi, tapi revolusi. Banyak sejarah baru yang dia cetak,” tegasnya.

Ferry menyebut bahwa era Jenderal Sigit telah menorehkan banyak lompatan besar, termasuk penanganan kasus-kasus besar tanpa kultur saling melindungi. Menurutnya, itu adalah bukti nyata bahwa Polri bergerak lebih cepat dari yang dibayangkan banyak pihak.

Ia juga menilai bahwa wacana pembentukan ‘Tim Reformasi Polri’ dari luar internal justru dipicu tekanan opini dan propaganda politik yang memanfaatkan momen tertentu, khususnya setelah turbulensi kasus besar pada Agustus lalu.

“Jangan jadikan Polri kambing hitam,” ujarnya.

Ferry menegaskan bahwa hoaks dan ujaran kebencian yang memojokkan Polri justru mengaburkan kerja-kerja nyata yang sudah dilakukan institusi tersebut. Ia meminta publik dan pemerintah membentengi reformasi internal Polri dari kepentingan politik yang mencoba menunggangi isu-isu populis di media sosial

Acara yang dipandu Abdullah Kelrey dan diselenggarakan Corong Rakyat bersama JARI 98 itu sepakat pada satu titik: reformasi Polri tidak boleh dibajak oleh kepentingan politik, apalagi dibangun di atas hoaks, ujaran kebencian, dan provokasi liar di media sosial. Adapun Narasumber yang hadir diantaranya : Sekjen JARI 98 (Ferry Supriyadi),Politikus Senior (Ruhut Sitompul) dan Direktur Rumah Politik Indonesia (Fernando Emas).

Para narasumber sepakat bahwa perbaikan Polri harus terus berjalan, namun harus didukung informasi yang benar, kritik yang objektif, dan keterlibatan publik yang cerdas dalam menyaring arus digital yang kian tidak terkendali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *