NASIONAL

FSPI Nilai Pengalihan Program MBG untuk Korban Banjir sebagai Langkah Cepat dan Adaptif Pemerintah

×

FSPI Nilai Pengalihan Program MBG untuk Korban Banjir sebagai Langkah Cepat dan Adaptif Pemerintah

Sebarkan artikel ini
Bencana banjir di Sumatera Barat (Foto - ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Nusatoday.id – Koordinator Presidium Forum Silaturahmi Pemuda Islam (FSPI), Zuhelmi, mengapresiasi langkah pemerintah mengalihkan paket Makanan Bergizi (MBG) untuk membantu masyarakat terdampak banjir di sejumlah wilayah Sumatera. Ia menilai kebijakan tersebut menunjukkan bahwa program pemerintah dapat bergerak adaptif dalam situasi darurat.

Zuhelmi menegaskan, pengalihan paket MBG merupakan keputusan yang tepat, terutama ketika banjir menyebabkan warga kesulitan mengakses kebutuhan pangan. “Dalam kondisi darurat, kebutuhan pokok harus menjadi prioritas. Pengalihan MBG ini menunjukkan pemerintah mampu membaca urgensi dan segera mengalokasikan sumber daya untuk melindungi masyarakat,” ujarnya, dalam rilis yang diterima, Senin (01/12/2024).

Menurutnya, paket MBG memiliki keunggulan karena berisi bahan pangan siap distribusi sehingga dapat segera dimanfaatkan di lokasi pengungsian. Kehadiran pasokan makanan bergizi dinilai membantu warga tetap memenuhi kebutuhan nutrisi meski aktivitas ekonomi mereka terhenti sementara akibat banjir.

Lebih lanjut, Zuhelmi menilai langkah pemerintah tersebut sebagai bukti nyata bahwa negara hadir dan siap merespons krisis. Ia menilai fleksibilitas program MBG menunjukkan adanya mekanisme pemerintah yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap kebutuhan mendesak di lapangan. “Program yang dapat menyesuaikan diri pada saat kritis adalah tanda bahwa negara tidak hanya membuat rencana, tetapi juga bergerak,” tegasnya.

FSPI juga mencatat respons pemerintah di Sumatera berjalan cukup cepat, mulai dari pendirian posko, pendistribusian logistik, pengoperasian dapur MBG, hingga mobilisasi berbagai unsur kemanusiaan setempat. Menurut Zuhelmi, rangkaian upaya tersebut menghadirkan rasa aman bagi masyarakat bahwa mereka tidak dibiarkan menghadapi bencana seorang diri.

Ia berharap kecepatan dan ketepatan respons seperti ini dapat dijadikan standar dalam penanganan bencana di berbagai daerah. “Kehadiran negara saat bencana adalah harapan terbesar warga. Respons yang cepat dan tepat waktu merupakan bentuk perlindungan paling nyata,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *