“Ketika judi online meroket secara finansial, kecanduan, utang, dan kerentanan remaja menjadi harga sosial yang mulai terlihat.”
Nusatoday.id – Dengan pertumbuhan pendapatan judi online yang pesat, timbal balik sosial juga semakin nyata. Akses mudah via ponsel dan platform daring membuat lebih banyak orang termasuk remaja terpapar perjudian digital.
Para ahli mulai melaporkan lonjakan kasus kecanduan, masalah finansial, hingga utang akibat kebiasaan berjudi online. Mekanisme perjudian digital seperti kemudahan deposit, notifikasi “menang/kalah cepat”, dan akses 24/7 membuat kontrol diri semakin sulit.
Selain itu, meningkatnya penetrasi mobile gambling di Eropa menunjukkan regulasi harus beradaptasi cepat. Banyak komunitas dan organisasi kesehatan menyerukan langkah preventif: edukasi literasi digital, pembatasan usia, kontrol pengeluaran, serta layanan konseling bagi pemain bermasalah.
Negara-negara Eropa diimbau memperkuat regulasi dan program mitigasi dampak sosial bukan hanya mengejar pendapatan dari lisensi operator. Karena di balik €47,9 miliar itu, ada potensi biaya sosial yang besar.







