Nusatoday.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menyelidiki dugaan penyimpangan dalam proyek kereta cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh sejak awal 2025. Menanggapi hal itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyatakan dukungan penuh terhadap langkah penegak hukum.
Elite PDIP, Ribka Tjiptaning, menegaskan partainya tak akan mencampuri urusan hukum. Menurutnya, jika memang ada indikasi pelanggaran dalam proyek bernilai triliunan rupiah itu, biarlah KPK menindak sesuai aturan.
“Dugaan mark up itu urusan hukum, urusan KPK. Kalau memang ada indikasi, kami dukung agar semuanya diperiksa,” ujar Ribka di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (28/10/2025).
Sementara itu, Ketua DPP PDIP MY Esti Wijayanti mengingatkan bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, sebenarnya sudah menyoroti proyek tersebut sejak awal perencanaan pada 2015. Megawati disebut sempat mempertanyakan urgensi dan manfaat proyek kereta cepat bagi masyarakat luas.
“Bu Mega sudah mengingatkan sejak 2015, apakah memang sudah waktunya Indonesia punya kereta cepat? Apakah proyek ini benar-benar memberi manfaat besar bagi rakyat?” ujar Esti.
Esti menambahkan, pesan Megawati saat itu adalah agar setiap proyek besar negara dijalankan dengan perhitungan matang dan tetap berpihak pada kepentingan publik.
KPK hingga kini masih mendalami sejumlah dokumen dan memeriksa pihak-pihak terkait dalam penyelidikan dugaan mark up anggaran proyek kereta cepat tersebut.
