NARKOBANASIONAL

BNN Genjot Percepatan Reformasi Birokrasi

×

BNN Genjot Percepatan Reformasi Birokrasi

Sebarkan artikel ini
BNN GENJOT PERCEPATAN PELAKSANAAN RENCANA AKSI REFORMASI BIROKRASI (BNN RI).

“Capaian rencana aksi baru menyentuh 99,21 persen. Kita harus mempercepat langkah agar seluruh target tuntas sebelum akhir tahun,” tegas Sestama BNN RI.

Nusatoday.id – Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali menggelar Monitoring dan Evaluasi (Monev) pelaksanaan Rencana Aksi Reformasi Birokrasi (RB) untuk memastikan seluruh target kinerja dapat tercapai sesuai tenggat. Kegiatan Monev Triwulan IV yang dilaksanakan pada Selasa (2/11) tersebut menjadi momentum evaluasi akhir jelang penutupan tahun anggaran 2025.

Sekretaris Utama (Sestama) BNN RI selaku Ketua Pelaksana RB menekankan pentingnya percepatan program pada akhir tahun. Ia mengungkapkan bahwa tren realisasi rencana aksi dari Triwulan I hingga IV masih berada di bawah target, meski menunjukkan progres yang signifikan.
“Sampai saat ini tingkat pencapaian rencana aksi baru mencapai 99,21 persen,” ujarnya saat membuka kegiatan di Gedung Tan Satrisna BNN, Cawang, Jakarta Timur.

Sestama menegaskan bahwa angka tersebut harus menjadi perhatian serius karena BNN telah memasuki bulan terakhir pelaksanaan program tahun 2025. Menurutnya, penyelesaian rencana aksi bukan hanya soal capaian administratif, melainkan juga menyangkut dampak jangka panjang terhadap kualitas layanan publik.

Dalam forum tersebut, Sestama turut memaparkan penyusunan RB tematik baru yang dirancang sebagai penguatan arah kebijakan. Fokus tematik meliputi peningkatan investasi lewat perizinan ekspor-impor prekursor nonfarmasi, peningkatan akses layanan kesehatan melalui IBM, telerehabilitasi, serta Relink di Direktorat PLRIP. Selain itu, BNN juga mendorong peningkatan kualitas pendidikan melalui pengembangan kurikulum anti-narkoba yang lebih beragam untuk satuan pendidikan.

Hasil evaluasi Monev Triwulan IV melahirkan sejumlah rekomendasi strategis yang harus segera ditindaklanjuti oleh tiap unit pelaksana. Di antaranya percepatan realisasi rencana aksi, penguatan koordinasi dengan kementerian dan lembaga mitra, terutama terkait indikator yang membutuhkan dukungan eksternal, serta kewajiban penyampaian laporan evaluasi secara tepat waktu. Sestama juga menekankan pentingnya perbaikan capaian pelaksanaan sebagai bagian dari konsistensi pembenahan birokrasi.
“Dengan menjalankan seluruh rekomendasi tersebut, saya yakin kita dapat memperbaiki capaian yang masih tertinggal dan memastikan implementasi RB semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, BNN memberikan penghargaan kepada unit kerja dengan nilai kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik tertinggi tahun 2024. Mereka adalah Direktorat Psikotropika, Direktorat PLRKM, serta Pusat Laboratorium Narkotika. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas inovasi dan komitmen dalam menghadirkan layanan publik yang semakin berkualitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *