REGIONAL

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Maluku 8–14 Desember

×

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Maluku 8–14 Desember

Sebarkan artikel ini
Cuaca ekstrem Maluku (Ilustrasi)

Nusatoday.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Pattimura Ambon mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca buruk yang diprediksi melanda wilayah Maluku pada 8–14 Desember 2025. Fenomena atmosfer ini dinilai cukup signifikan dan berpotensi memicu bencana hidrometeorologi dalam beberapa hari ke depan.

Kepala Stasiun Meteorologi Pattimura Ambon, Kamari, menjelaskan bahwa dinamika atmosfer dipengaruhi oleh Bibit Siklon 93W yang terpantau di Samudera Pasifik Utara serta sirkulasi siklonik di sekitar Laut Timor. Kombinasi dua sistem ini menyebabkan terbentuknya belokan angin dan area konvergensi yang menguat di atas wilayah Maluku, khususnya di sekitar Laut Banda.

“Kondisi atmosfer saat ini cukup labil. Aktivitas bibit siklon dan sirkulasi siklonik memicu pembentukan awan-awan konvektif yang berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem di Maluku,” ujar Kamari dalam siaran pers yang diterima redaksi.

Ia menambahkan, suhu muka laut hangat di rentang 28°C–32°C serta anomali suhu 0,5°C–1,5°C di perairan Kepulauan Aru, Tanimbar, Maluku Tenggara, dan Kota Tual menjadi faktor penguat terjadinya pertumbuhan awan tebal. Kondisi ini diperparah oleh kelembapan udara tinggi mencapai 80%–100% serta labilitas atmosfer kategori sedang hingga kuat, yang menjadi pemicu umum hujan intensitas tinggi.

BMKG memprediksi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang sesaat berpotensi terjadi di Kota Ambon dan Kota Tual, serta meluas ke sejumlah kabupaten antara lain: Buru,Buru Selatan,Seram Bagian Barat,Maluku Tengah,Seram Bagian Timur,Maluku Tenggara,Kepulauan Aru,Kepulauan Tanimbar,Maluku Barat Daya.

Selain hujan lebat, potensi gelombang tinggi dan penurunan jarak pandang di wilayah perairan juga perlu diwaspadai oleh nelayan maupun operator pelayaran.

BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir, tanah longsor, pohon tumbang, hingga gangguan transportasi laut. Kamari menekankan agar masyarakat tetap memantau informasi resmi dari BMKG guna menghindari hoaks dan kabar tidak valid terkait kondisi cuaca.

“Kami mengingatkan masyarakat untuk terus waspada terhadap potensi cuaca buruk dan dampaknya, terutama bencana hidrometeorologi yang sering terjadi pada periode ini,” tutup Kamari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *