NASIONAL

Koalisi Permanen Golkar Dinilai Perkuat Stabilitas Politik Nasional

×

Koalisi Permanen Golkar Dinilai Perkuat Stabilitas Politik Nasional

Sebarkan artikel ini
Partai Golkar
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.

Nusatoday.id – agasan koalisi permanen yang diusung Partai Golkar dalam Rapimnas I Tahun 2025 dinilai berpotensi memperkuat stabilitas politik nasional dengan menciptakan konsistensi kebijakan, memperjelas arah pemerintahan, dan mengurangi fragmentasi kekuasaan.

Usulan koalisi permanen yang lahir dari Rapimnas Golkar 2025 tidak hanya menjadi strategi internal partai, tetapi juga membawa implikasi luas bagi sistem politik nasional. Gagasan ini dipandang sebagai upaya merespons tantangan fragmentasi politik yang kerap muncul pasca pemilu.

Golkar menilai bahwa pemerintahan yang dibangun di atas koalisi jangka pendek cenderung rapuh dan rentan terhadap tekanan politik. Kondisi tersebut sering kali menghambat pengambilan keputusan strategis dan mengganggu kesinambungan pembangunan.

Dengan koalisi permanen, Golkar berharap tercipta fondasi politik yang lebih kokoh. Kesepakatan politik tidak berhenti pada pembagian kekuasaan, tetapi dilanjutkan dengan komitmen bersama dalam menjalankan agenda pembangunan nasional.

Rapimnas menekankan bahwa stabilitas politik merupakan prasyarat utama pertumbuhan ekonomi, investasi, dan kepercayaan publik. Tanpa stabilitas, kebijakan strategis berisiko terhambat oleh konflik elite dan tarik-menarik kepentingan.

Koalisi permanen juga dinilai mampu memperjelas posisi oposisi dan pendukung pemerintah. Dengan konfigurasi politik yang lebih tegas, publik dapat menilai kinerja pemerintahan secara lebih objektif.

Golkar menegaskan bahwa stabilitas politik bukan berarti meniadakan kritik. Sebaliknya, kritik dan pengawasan tetap diperlukan, tetapi dilakukan dalam kerangka demokrasi yang sehat dan konstruktif.

Melalui Rapimnas ini, Golkar memosisikan diri sebagai partai yang mendorong pendewasaan demokrasi Indonesia, tidak hanya melalui kontestasi elektoral, tetapi juga melalui tata kelola kekuasaan yang stabil dan bertanggung jawab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *