Nusatoday.id – Komitmen Indonesia terhadap transisi energi membuka peluang besar bagi sektor energi terbarukan.
Kementerian ESDM mencatat bauran energi baru terbarukan pada 2025 telah mendekati 14 persen dari target nasional.
Bisnis panel surya, pengelolaan limbah energi, dan jasa efisiensi energi mulai berkembang pesat, seiring meningkatnya kesadaran lingkungan dan dukungan kebijakan pemerintah.
Permintaan energi bersih tidak hanya datang dari industri besar, tetapi juga rumah tangga dan sektor komersial. Skema pembiayaan hijau turut memperluas akses pasar bagi pelaku usaha.
Pada 2026, sektor ini diproyeksikan tumbuh lebih agresif karena tekanan global terhadap praktik ramah lingkungan semakin kuat.
Energi terbarukan bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan jangka panjang yang menjanjikan stabilitas bisnis.
