Nusatoday.id – Sistem Gadaa merupakan tradisi musyawarah kolektif yang diterapkan oleh suku Oromo di Ethiopia. Setiap delapan tahun, kepemimpinan komunitas berganti melalui proses musyawarah yang melibatkan seluruh anggota masyarakat. Keputusan dibuat berdasarkan prinsip konsensus, sehingga semua anggota merasa memiliki tanggung jawab terhadap kebijakan yang dihasilkan.
Proses musyawarah Gadaa tidak hanya berlaku untuk pemilihan pemimpin, tetapi juga mengatur hukum adat, pengelolaan sumber daya, dan resolusi konflik. Setiap orang, dari yang muda hingga tua, dapat menyampaikan pandangan dan masuk dalam diskusi, memastikan keputusan kolektif diterima secara adil.
Sistem ini menekankan nilai keadilan, tanggung jawab sosial, dan harmoni komunitas, sekaligus menjaga keseimbangan sosial dan lingkungan. Hal ini membuat Gadaa diakui UNESCO sebagai warisan budaya takbenda dunia yang relevan hingga sekarang.
Prinsip musyawarah Gadaa menjadi contoh bagaimana praktik tradisional dapat diterapkan dalam konteks modern, terutama dalam membangun komunitas yang inklusif dan demokratis, serta menjaga kelangsungan sosial dan budaya secara berkelanjutan.











