RAGAM

Fokus pada Skin Barrier: Kenapa Ini Jadi Tren Skincare

×

Fokus pada Skin Barrier: Kenapa Ini Jadi Tren Skincare

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi

Nusatoday.id – Pada 2025, fokus terhadap skin barrier semakin dominan dalam rutinitas kecantikan karena semakin banyak orang menyadari pentingnya melindungi lapisan kulit dari iritasi, polusi, dan stres lingkungan. Tren ini muncul karena dampak penggunaan bahan aktif berlebihan di tahun-tahun sebelumnya, sehingga para konsumen mulai beralih ke pendekatan yang lebih lembut dan restoratif untuk kulit mereka.

Di Jakarta misalnya, klinik-klinik estetika kini rutin memberikan konsultasi tentang pemulihan skin barrier bagi klien yang mengalami sensitivitas akibat pemakaian produk yang terlalu keras. Langkah-langkah seperti menggunakan pelembap yang menenangkan dan membatasi eksfoliasi menjadi rekomendasi utama dokter kulit lokal.

Pasar Indonesia juga mencatat pertumbuhan pada produk yang mendukung kesehatan skin barrier, seperti ceramide, niacinamide, dan panthenol yang kini populer di skincare lokal maupun internasional. Industri kecantikan Tanah Air pada 2025 diproyeksikan mencapai pendapatan Rp35,6 triliun, mencerminkan permintaan kuat terhadap produk perawatan kulit berkualitas.

Contoh kasus di Bandung menunjukkan bahwa pengguna dengan kulit kering yang rutin memakai moisturizer berfokus skin barrier mengalami penurunan iritasi hingga 60% dalam 8 minggu menurut data klinik lokal yang dipublikasikan di media lokal tahun ini. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan barrier-first memiliki dampak nyata pada perbaikan tekstur dan kenyamanan kulit.

Kesimpulannya, skin barrier menjadi pilar perawatan kulit utama tahun 2025 karena efeknya yang mendalam dalam menjaga kesehatan kulit jangka panjang — dan tren ini diperkirakan akan semakin mapan seiring konsumen global bergerak menuju rutinitas yang lebih sederhana namun efektif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *