Nusatoday.id – Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan meningkat tajam sepanjang 2025. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan belanja rumah tangga untuk layanan kesehatan dan kebugaran naik lebih dari 15 persen dibanding tahun sebelumnya.
Bisnis yang fokus pada pencegahan penyakit, seperti klinik pratama, layanan telemedisin, dan produk kesehatan berbasis herbal terstandar, semakin mendapat tempat di masyarakat. Pola pikir preventif dinilai lebih efisien dibandingkan pengobatan kuratif.
Perkembangan teknologi turut mempercepat akses layanan kesehatan. Aplikasi konsultasi medis dan pemantauan kesehatan menjadi solusi praktis, terutama bagi masyarakat perkotaan dengan mobilitas tinggi.
Tren ini tidak bersifat sementara, melainkan perubahan struktural dalam perilaku masyarakat. Pada 2026, permintaan terhadap layanan kesehatan preventif diperkirakan terus meningkat.
Dengan regulasi yang semakin jelas dan kebutuhan pasar yang konsisten, sektor kesehatan menjadi bisnis jangka panjang yang relatif tahan krisis.

















