Nusatoday.id – Proyeksi pertumbuhan properti di kawasan Asia Pasifik pada tahun 2026 menunjukkan arah yang positif karena pertumbuhan ekonomi dan urbanisasi yang kuat. Menurut laporan global, Asia Pasifik menyumbang lebih dari 40% dari total pendapatan pasar real estate global, menjadikannya wilayah terbesar dalam industri properti.
Salah satu inisiatif besar di wilayah ini adalah EXPO REAL Asia Pacific 2026, sebuah pameran real estate bisnis‑to‑bisnis yang akan menjadi wadah pertemuan investor, pengembang, dan pembuat kebijakan dari seluruh dunia, yang diperkirakan akan mempercepat pertumbuhan investasi di kawasan ini.
Selain itu, beberapa kota sekunder di Asia mulai menarik investor karena harga yang lebih terjangkau dan potensi pertumbuhan yang tinggi. Fenomena ini mendorong diversifikasi pasar dari pusat kota besar ke kota berkembang di negara seperti Indonesia, Thailand, dan Vietnam.
Permintaan properti komersial juga kembali meningkat seiring pemulihan bisnis global dan kebutuhan ruang kantor yang menyesuaikan dengan tren kerja hybrid. Di beberapa negara Asia, properti komersial menunjukkan pergerakan positif meskipun tantangan seperti biaya konstruksi tetap ada.
Dengan faktor‑faktor tersebut, proyeksi pertumbuhan properti di Asia Pasifik pada 2026 memperlihatkan peluang signifikan bagi investor dan pembeli rumah yang mencari pasar dengan dasar ekonomi kuat dan permintaan yang terus meningkat.
