Nusatoday.id – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,8 mengguncang barat laut Jailolo, Maluku Utara pada Minggu malam (21/12/2025). Pusat gempa berada di laut pada kedalaman sekitar 32 km dan getarannya terasa kuat oleh warga pesisir. Meskipun BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami, fenomena ini menjadi pengingat bahwa wilayah Indonesia berada di zona seismik aktif Cincin Api Pasifik.
Dalam lima tahun terakhir, gempa besar telah menimbulkan dampak signifikan di berbagai belahan dunia. Pada 6 Februari 2023, gempa magnitudo 7,8 mengguncang Turki–Suriah, merenggut lebih dari 53.000 jiwa di Turki dan ribuan lainnya di Suriah, serta menyebabkan puluhan ribu orang terluka dan jutaan kehilangan tempat tinggal.
Data global menunjukkan bahwa pada tahun 2023 saja terdapat puluhan ribu kematian akibat gempa besar, terutama dari Turki–Suriah dan gempa di Maroko yang menewaskan hampir 3.000 orang.
Peristiwa-peristiwa ini menjadi bukti kuat bahwa sistem mitigasi dan kesiapsiagaan sangat menentukan jumlah korban saat bencana menerjang.
Pemerintah daerah, khususnya di Maluku Utara, perlu memperkuat koordinasi kebencanaan, mempercepat pembangunan infrastruktur tahan gempa, dan meningkatkan sosialisasi evakuasi dini kepada masyarakat. Masyarakat pun diimbau memahami langkah dasar keselamatan, seperti berlindung di bawah meja saat gempa, menjauhi jendela, dan pergi ke tempat terbuka sesudahnya.





